Janust Travel Blogger Indonesia dengan konten interaktif

Berawal dari pencarian nama yang baik untuk nama travel blog, akhirnya terdampar di salah satu travel blog yang berjudul “Meet the Deities of Travel” ditulis oleh Christian Eilers. Disana tertulis tentang list Dewa dan Dewi yang berkaitan dengan Travel. Ternyata ada banyak sekali diantaranya ada Dewa yang berasal dari Romawi, Greek, Armenian, Japanese, Mesopotamian, Egyptian, Chinese, Norse, Welsh, dan Mayan. Setelah membaca mempertimbangkan dari banyak nama, juga melihat latar belakang dari masing – masing, ternyata ada satu Dewa yang paling menarik.

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang Dewa Janus.

 

Janus melambangkan perubahan dan transisi, seperti masa depan ke masa lalu, dari satu kondisi ke kondisi yang lain, dari satu visi ke visi yang lain, dan pertumbuhan anak muda sampai dewasa . Ia mewakili waktu, karena ia bisa melihat ke masa lalu dengan satu wajah dan ke masa depan dengan lainnya . Ia mewakili jalan tengah antara barbarisme dan peradaban, pedesaan dan perkotaan, remaja dan dewasa. Sebagai dewa awal dan transisi , Janus melindungi mereka akan melakukan petualangan baru.

 

Karena latar belakangnya yang menarik, maka Janus menjadi inspirasi utama.

Konsep awalnya adalah bagaimana dengan menjelajah ( travel ) kita tidak hanya mendapatkan kesenangan / menghibur diri, tetapi kita dapat belajar mengenai kultur dan budaya dari setiap tempat yang kita kunjungi. Tujuannya adalah menjelajah untuk belajar dan bertukar cerita.

Karena setiap manusia yang menjelajah pasti akan kembali membawa cerita, entah cerita tentang bagaimana, bertemu dengan siapa, serta hal – hal apa saja yang ditemukan.

Kita dapat tergerak menjelajah dengan melihat apa yang telah orang lain jelajahi, namun kita kembali dengan pengalaman yang berbeda dan baru.

Tempat yang kita kunjungi akan memberikan pengalaman berdasarkan penalaran kita, begitupula saat orang lain datang ke tempat itu, maka akan ada pengalaman berbeda untuk diceritakan. Semua itu bergantung pada sudut pandang setiap orang.

 

Kita sadar peristiwa saling berkaitan dari waktu ke waktu, mulai dari masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Dengan mencoba memahami kebudayaan, peristiwa alam dan juga sejarah yang telah terjadi di masa lampau maka kita dapat lebih menghargai hari ini dan dengan sadar merawat warisan kebudayaan yang kita miliki. Salah satu bentuk penghargaan atas warisan kebudaayan yang ada ialah dengan menulis dan bercerita, agar banyak orang dapat tau dan tergerak untuk berpartisipasi dalam menjaganya.

Perubahan adalah hal yang pasti terjadi, untuk itu bagaimana kita bisa menyikapi setiap perubahaan yang terjadi. Misalkan saja tanpa adanya catatan / tulisan / buku / literature maka informasi yang telah dikumpulkan oleh para pendahulu kita, dapat hilang tanpa sempat diketahui oleh banyak orang. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka media dokumentasi dan penulisan juga semakin mudah. Janust memberikan pengalaman berbeda dalam membaca Travel Blog, karena konten disajikan dengan media yang dinamis sehingga pembaca dapat berinteraksi dengan konten yang disajikan. mari kita bersama menjadikan traveling sebagai bagian pencatatan kebudayaan dan keunikan masing – masing tempat, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dibelahan negara lain.

Setiap Cerita penjelajahan layaknya ditulis, sebagai bentuk dokumentasi atau sebagai jurnal, dan dipublikasikan kepada orang banyak, lakukanlah itu sebagai bentuk ajakan untuk setiap orang agar dapat menjelajah, keluar dari zona nyamannya dan melihat dunia.

janust media interaktif travel blogger indonesia      Janust / media travel blogger indonesia,

image credit

1 2

2 thoughts on “Janust Travel Blogger Indonesia dengan konten interaktif

  1. Wow! Terima kasih banyak untuk menyebutkan! Sekarang bahasa saya tidak bagus, tapi percaya atau tidak, mama saya dari Bandung 🙂

    I will continue in English because I am afraid that I will increase my chances of saying something wrong 🙂 I am half-Indonesian, and Indo was my first language, actually, but being raised in New York, I spoke less and less by my teenage years.

    I love what you wrote, not because you quoted my article, but because it actually felt like what I might say – and you said it very well! Thanks for the mention, and good luck on your new website.

    Please write to me should you ever need anything or just want to chat; I will be more than happy to do what I can. Have a great week, and I hope to talk with you soon.

    Sampai nanti,

    Christian

    1. Thankyou for your article, that help me and inspire to become my blog name. My sister is also going to collage near from Bandung 🙂
      Do you ever lived in Indonesia when you still a child ? then move to New York ?
      I’m also kind of new with writing, so i decided to write my blog in indonesian, but i hope the translation plugin that i installed working well.

      Btw I’m sorry for my english

      See you arround

      taramahakita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *